Taman Burung Palembang Bird Park, Wisata Edukasi Keluarga Yang Seru

Jika Hari Minggu telah tiba, biasasanya saya melihat daftar janji saya. Janji kepada adik-adik saya (tentu dengan anak-anaknya juga). Nah salah satu janji saya pada mereka adalah jalan ke Taman Burung alias Bird Park ini. Taman Buurng Pertama dan Terbesar di Palembang. Sebab Hari minggu itu libur kan.


libur telah tiba, hore hore, hore...
Simpanlah tas bukumu. Lupakan keluh kesahmu. Libur telah tiba, libur telah tiba, hatiku gembira..

Itu nyanyian lama Tasha yang didengungkan anak-anak adik saya.  Aih senangnya. Benar saja, begitu sampai di Taman Burung alias Palembang Bird Park yang lokasinya di belakang OPI Water Fun Jaka Baring itu, aura gembira itu terlihat nyata di wajah bocah-bocah itu. Ketika mau bayar tiket, eh dapat diskon 10% sebab sudah follow twitter @PalembangBirdPK, senang dong. Tambah senang lagi, rupanya anak kecil sampai 2 tahun gratis (si Mira jadi Gratis nih), dan Abah kami juga Gratis karena di atas 60 Tahun (Abah kan 86 tahun). Ah rezeki Yai soleh kata kami sih.

Meski namanya Palembang Bird Park, satwa disana bukan  burung saja, banyak juga satwa lain. Satwa-satwa itu ditempatkan dalam taman/kandang luas yang suasana dan sikonnya disesuaikan dengan habitat aslinya.

Taman/Kandang pertama yang kami datangi adalah Kuda. Rumput Gajah sudah dibawa untuk pakan kuda. Sayang bocah-bocah kecil itu belum terlalu familiar dengan kuda jadi mereka gak berani naik kuda. Cuma julurin rumput doang, itupun takut-takut, wew. Si Kuda juga mungkin sedang kekenyangan jadi gak begitu doyan dikasih rumput (Masih pagi boo, jam 9, pasti doi barusan sarapan rumput). Setidaknya Wahid, Dino, Ika dan Mira sudah melihat iniloh yang namanya Kuda (eh perasaan waktu Liburan  ke Maribaya, Bandung juga ketemu kuda).


Berikutnya, Kandang Iguana. Haiyah yang ini juga takut. Sebab reptil satu ini masih asing bagi mereka. Jensi reptil yang anak-anak itu tau ya cicak-cicak di dinding doang. Setelah melihat bahwa Iguananya sudah jinak, barulah mereka berani. Banyak juga Iguananya loh. 


Berikutnya Kelinci. Nah kalau ini mereka senang banget. Kelinci-kelinci itu dielus-elus bak mengelus anak ayam saja. Untuk gak minta dibawain pulang.


Akhirnya ke Kandang/Taman Burung. Taman Pertama adalah jenis burung langka. Ada Kasuari, Parkit, Jalak, Merak, Elang, dan lain-lain. Ada juga jenis-jenis Prenjak dan lain-lain.  Begitu kita datang bawa purnya, langsung deh para burung hinggap di lengan, di kepala, pundak, bahkan ada yang sempat berak di tas saya, haiyah. 

Selanjutnya, Taman Burung kedua. Taman ini juga banyak jenisnya. Kalaus aya perhatikan, banyak juga jensi merpati dan burung-burung kecil jenis Gereja dan Kolibri. Taman yang ini lebih seru, burung-burungnya lebih antusias hingap mencari makanan (Pur) yang tadi dibawa dari si mbak di Loket Makanan hewan. Jangan khawatir petugas penjaga siap membantu. Tidak saja sigap menutup pintu taman untuk mencegah burung terbang keluar. juga sigap mengingatkan pengunjung dengan  sopan jika mereka menginjak rumput (ada tulisan dilarang menginjak rumput di taman)

Seru banget. Sebelum pulang, anak-anak masih mampir ke Kolam Kura-kura, mampir lagi ke kolam ikan. Setelah puas, hampir 2 jam, barulah kami pulang.

Begitulah. Palembang Bird Park di Jaka Baring ini memang bisa menjadi alternatif Wisata edukasi untuk keluarga terutama anak-anak. Sebab Sumatera Selatan itu tak memiliki banyak wisata alam yang indah (selain Danau Ranau di OKU Selatan, dan Gunung Dempo di Pagaralam yang lokasinya jauhhh banget dan harus ditempuh 7 jam perjalanan darat dari Kota Palembang). Maka taman ini Burung ini jadi alternatif yang baik. Kabarnya  Taman ini akan terus dikembangkan sehingga menyamai Jurong Bird Park di Singapura, semoga.  

Betapa senangnya anak-anak menyaksikan burung-burung di taman burung ini. Bagaimana mereka juga belajar mengenal jenis-jenis satwa lain. Wajah-wajah mereka yang ceria. Tak ada yang lebih menyenangkan selain bisa memberi masa kecil yang indah kepada anak-anak kita.  Salam.

Comments

  1. Taman burung Palembang bird park adalah wahana wisata sekaligus penangkaran hewan yang sudah mulai langka

    ReplyDelete

Post a Comment

Tulisan hasil kontemplasi. Mohon maaf, komentarmu perlu saya cerna dulu untuk menghindari riweh dan tidak spam. Terimakasih.