Sayangi Dirimu



Adalah mudah untuk berkata sayangilah orang lain, sayangilah pasangan hidupmu, sayangilah saudaramu, sayangilah sesama. Faktanya itu sulit diwujudkan bila anda belum menyayangi diri anda sendiri dengan jujur, tulus dan ikhlas. Reaksi pertama anda, yah mungkin anda akan membantah statement saya.

Kebanyakan kita merasa sudah menyayangi orang-orang di sekitar kita, itu wajar, begitulah kita. Tetapi, tapi apakah itu tulus, apakah tidak timbul konflik setelahnya, apa setelah kita menyanyangi orang di sekitar kita tersebut kita merasa menyesal lalu membencinya, konon cinta dan benci itu tipis bedanya. Bila jawabannya iya, artinya kita belumlah jujur kepada diri kita sendiri.

Cintailah diri kita sendiri dengan tulus dan jujur, apa adanya, menyadari kelebihan dan kekeurangan kita, dengan begitu maka akan timbul kedamaian, ketenangan, dan keikhlasan di dalam hati kita. Dari kejujuran, ketulusan dan keihklasan hati itulah kita akan bisa menyayangi orang-orang di sekitar kita dengan jujur, damai, dan ikhlas pula.

Mari kita lihat fakta yang terjadi di sekitar kita berapa banyak biduk Rumah tangga yang hancur karena suami/istri tidak menyayangi dirinya sendiri sehingga melakukan hal-hal rendah yang menjatuhkan kemanusiaannya sendiri, suami/istri tersesat mencari hal-hal semu yang duniawi (belum lagi gangguan dari pihak ketiga), berapa banyak konflik antar tetangga, konflik antar kelompok, bahkan perang antar negara suku yang muara awalnya adalah karena manusia tidak bisa menyayangi dirinya sendiri dengan jujur, tulus dan ikhlas. Mari kita renungkan ini bersama-sama.

Comments